Risiko Terjadinya Neck Pain Pada Pengemudi Bis Trans Padang

fadillah ulva, Gusrianti Gusrianti

Abstract


Dalam upaya menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani maka diperlukan penerapa keselamatan dan kesehatan kerja. Nyeri muskuloskeletal di leher merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada masyarakat modern. Penelitian menunjukkan prevalensi nyeri pada leher di masyarakat sebesar 40%. Berbagai jenis pekerjaan dapat mengakibatkan neck pain terutama pada pekerjaan dengan dengan posisi tubuh yang salah sehingga membuat leher berada dalam posisi tertentu dalam jangka waktu lama. Durasi kerja yang cukup lama pada pengemudi bis menyebabkan sopir duduk statis dalam waktu tersebut. Sikap duduk statis dan postur tubuh yang tidak ergonomis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sopir bus secara berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama duduk dan posisi duduk dengan risiko terjadinya neck pain pada pengemudi bis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pengemudi bis Trans Padang berjumlah 58 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui proporsi risiko terjadinya neck pain lebih banyak terjadi pada pengemudi yang lama duduknya beresiko (65,9%) dan pada posisi duduk pengemudi yang tidak baik (73,9%)  Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama duduk dan posisi duduk dengan risiko terjadinya neck pain pada pengemudi Bis Trans Padang.


Keywords


Neck pain, lama duduk, posisi duduk

Full Text:

PDF

References


Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Ar- Ruzz.

Hall, G. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (12th ed.). EGC.

Harnoto, H. (2009). Hubungan Posisi Duduk Dengan Timbulnya Nyeri Punggung Bawah Pada Pengemudi Mobil. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Harrianto, R. (2010). Buku Ajar Kesehatan Kerja. EGC.

Hidayat. (2013). Perkembangan dunia perindustrian di era globalisasi danAsean Free Trade Area (AFTA). Rosdakarya.

Kuswana. (2014). Ergonomi dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) (Bandung). PT. Remaja Rosdakarya.

Lalit, Retasha S, S. G. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian neck pain pada sopir bus di Tricity. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 2–3.

Octaviani. (2017). Teknik Pemeriksaan Cervical Syndrome. Politeknik Kesehatan Surakarta.

Perdani, P. (2010). Pengaruh Postur Dan Posisi Tubuh Terhadap Timbulnya Nyeri Punggung Bawah. Universitas Dipenogoro.

Pristianto, A. (2017). Hubungan antara lama duduk pengemudi bis saat mengemudi terhadap resiko terjadinya kondisi neckpain di Terminal Tirtonadi Solo. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2).

Samara. (2007). Nyeri musculoskeletal pada leher pekerja dengan posisi pekerjaan yang statis. Jurnal Penelitian Kesehatan Masyarakat, 3, 137–142.

Sucipto, C. D. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Gossyen Publishing.

Thompson. (2013). Neck pain, Arthritis Research. Hall International.

WHO. (2016). Evaluation of the dynamics of sensory improvement in the hand after surgical treatment of carpal tunnel syndrome”.




DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v4i2.290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


E-ISSN : 2597-8594 (Online) P-ISSN : 2580-930X (Cetak)
Publish by STIKes Alifah Padang
Jl. Khatib Sulaiman No 52 B Kota Padang. Telp 0751-7059849. Fax 0751-7059849. Website: www.stikesalifah.ac.id
Email : jik@stikesalifah.ac.id