Perawatan Prakonsepsi Sebagai Upaya Preventif Aborsi Pada Remaja
Abstract
Aborsi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak pada kesakitan dan kematian bagi pelaku, dan juga melanggar hukum, norma, nilai serta agama. Pada akhir-akhir ini kasus aborsi dikalangan remaja meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pemahaman perawatan prakonsepsi pada remaja sebagai upaya preventif tindakan aborsi. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 12 Kota Ambon dengan jumlah Informan 21 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data pengamatan digunakan yaitu wawancara mendalam dengan menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan anak tentang aborsi dan intervensi prakonsepsi masih kategori kurang, disebabkan karena pihak sekolah dan orang tua tidak terbuka kepada anak tentang pendidikan seks pada remaja seperti batasan pergaulan, batasan pacaran dan hal yang tidak diperbolehkan saat pacaran serta efek dari melakukan hubungan seks terlalu dini, akibat dari perilaku berisiko tersebut, maka keputusan orang tua dan anak akan memilih tindakan aborsi karena pertimbangan usia yang terlalu dini dan faktor aib keluarga, dan bila pernikahan dilakukan di bawah 20 tahun, akan memiliki pandangan negatif serta risiko kesehatan 2 kali lipat dibandingkan menikah diusia lebih dari 20 tahun. Kesimpulan penelitian ini perawatan prakonsepsi merupakan intervensi pada remaja perlu mendapat perhatian khusus baik itu keluarga, sekolah, masyarakat dan petugas kesehatan, dimana masa remaja memiliki berbagai problem bila tidak diatasi, maka remaja akan mengalami krisis identitas yang berpengaruh terhadap orientasi masa depannya. Perawatan prakonsepsi perlu dioptimalkan dan dibicarakan bersama baik itu keluarga maupun pihak sekolah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ani, L. S., Mogi, I. K. A., Merdana, I. M., Darmayani, I. G. A. S., & Arya, N. W. (2022). Sosialisasi Kesehatan Prekonsepsi pada Remaja melalui Video. 2(1), 191–196. https://doi.org/10.54259/pakmas.v2i1.844
Benita, Nydia Rena, 2012. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan ``Reproduksi Pada Remaja Siswa SMP Kristen, Skripsi. Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegor
Creswell. (2017). Research Design, Pendekatan Kualitatif Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Belajar. Yogyakarta. Edisi Ketiga.
Dean S, Imam A, lassi ZS, Bhutta Z. (2013). Importance of intervening in the preconception period to impact pregnancy outcomes. Nestle NutInst Workshop Ser. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23887104.
Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa (Indonesia), Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Gramedia Pustaka Utama, 2008).
Dadang Hawari.(2006). Aborsi Dimensi Psikoreligi. Balai Penerbit, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Dahlan (2016). Membuat proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Sagung Seto. Jakarta
Estiningtyas, Q., Adnani, S., Padjadjaran, U., Yustanta, B. F., Kostania, G., Malang, P. K., Argaheni, N. B., & Maret, U. S. (2022). Asuhan Kebidanan pada Masa Pandemi Covid-19 (Issue April).
Hurlock, Elizabeth B, 1991. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Maria Ulfah Ansor, Wan Nedra, dan Sururin (2002), Aborsi Dalam Perspektif Fiqh Kontemporer. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta
No, K., Dan, T., Aborsi, L., & Perkosaan, T. K. (2022). Jurnal Impresi Indonesia ( JII ). 1(1), 237–249. https://doi.org/10.36418/jii.v1i3.42.237
Rohan,H. H. 2017. Buku Kesehatan Reproduksi Pengenalan Penyakit Menular dan Pencegahannya. Jawa Timur : Intimedika
Sainafat, A., Ikhlasiah, M., & Binti, S. (2020). Preconception care in adolescents ଝ. 30(2019).
Sidik Jatmika (2010). Genk Remaja, Anak Haram Sejarah Ataukah Korban Globalisasi?. Kanisius. Yogyakarta.
Setyawan, A, 2004. Seks Bebas? Memahami Seks Membuahkan Cinta. Yogyakarta: Galang
Wiwi Kustio Prilia, E. P. (2022). 1,2 1* , 2. 10(2), 229–233.
World Health Organization. (2013). Preconception care. Maximizing the gains for maternal and child health. Geneva: World Health Organization.
WHO. Preconception care Report of a regional expert group consultation; 2013. Available from: http://www.searo.who. int/entity/child adolescent/documents/2014/sea-cah-16.pdf [accessed 26.10.19
WHO. 2013. Meeting to develop a global consensus on preconception care to reduce maternal and childhood mortality and morbidity. Geneva, World Health Organization
DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v7i1.638
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
E-ISSN : 2597-8594 (Online) P-ISSN : 2580-930X (Cetak)
Publish by STIKes Alifah Padang
Jl. Khatib Sulaiman No 52 B Kota Padang. Telp 0751-7059849. Fax 0751-7059849. Website: www.stikesalifah.ac.id
Email : jik@stikesalifah.ac.id