HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 21-36 BULAN DI DESA BERINGIN DAN AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG PADANG

ika putri ramadhani

Abstract


Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2015, Puskesmas Air Dingin merupakan puskesmas yang pencapaian deteksi dini tumbuh kembang anak balita sangat rendah, yaitu pada tahun 2013 target (95,5%) hanya terdeteksi (92,6%) dan meningkat pada tahun 2015 target (95%) hanya terdeteksi (69,75%) dari total populasi balita sebanyak 1.838 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 21-36 bulan di Desa Beringin dan Air Dingin Kelurahan Balai Gadang Padang tahun 2017.

Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan ± 10 bulan. Populasi yaitu balita yang berusia 21-36 bulan, sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Total population dengan jumlah sampel 64 orang. Data dikumpulkan dengan penimbangan berat badan berdasarkan umur balita dan KPSP tumbuh kembang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square (p=<0,05).

Hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil (34,4%) responden dengan tumbuh kembang meragukan, lebih dari separuh (76,6%) responden memiliki status gizi baik. Dari hasil uji statistik Chi-Square  ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 21-36 bulan, dengan nilai p value 0,038.

Hasil penelitian diketahui ada hubungan status gizi dengan tumbuh kembang balita. Diharapkan pada petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam bidang status gizi balita dan untuk selalu meningkatkan pemantauan tumbuh kembang balita secara berkesinambungan dan melakukan stimulasi berkelanjutan pada balita yang memiliki tumbuh kembang meragukan, dengan memberikan penyuluhan dan leaflet.

Based on data obtained from Padang City Health Office 2015, Puskesmas Air Dingin is a health center that achieves early detection of low-growth children under five is very low, that is in the year 2013 target (95,5%) only detected (92,6%) and increase at By 2015 the target (95%) is only detected (69.75%) of the total population of toddlers as many as 1838 inhabitants. The purpose of this study to determine the relationship of nutritional status with the growth of infants aged 21-36 months in the village of Beringin and Air Dingin Balai Gadang Padang Village in 2017.

 

type of research is analytic with cross sectional design. This research was conducted in   ± 10 months. Population of children aged 21-36 months, the study sample was taken using the technique Total population with a sample size of 64 people. Data were collected by weight weighing by age and KPSP growth. Data were analyzed univariat and bivariate using Chi-Square test (p = <0,05).

 

The result of the research showed that a small number (34,4%) of respondents with dubious growth, more than half (76,6%) of respondents have good nutritional status. From Chi-Square statistical test results there is a significant relationship between nutritional status with the growth of infants aged 21-36 months, with p value 0,038.

 

The result of the research shows that there is a correlation of nutritional status with the growth of infants. It is expected that health workers can improve health services, especially in the field of nutritional status of children under five and to always improve the continuous growth monitoring of children under five and continuous stimulation of toddlers who have dubious growth, by providing counseling and leaflets.

 

Keyword : Nutrition Status, Growing Toddler

Literatur: 36 (1995 – 2016)


Full Text:

PDF

References


Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, cetakan kesembilan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Departemen kesehatan RI 2012.Deteksi Dini Tumbuh-Kembang Anak. Pedoman Penatalaksanaan Stimulasi, Deteksi, Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Jakarta, 2012.

Depkes, 2007.Pedoman tumbuh kembang. Jakarta: Sumatera Barat.

Depkes, 2009. Pedoman Pelaksana Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang. Sumatera Barat.

Departemen kesehatan RI, 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Depkes RI.

Depkes, 2010. Pedoman Tumbuh Kembang. Jakarta: Sumatera Barat.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKUI, 2011. Gizi dan Kesehatan.

Dinas Kesehatan Sumatera Barat, 2015. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015. Padang : Dinkes Sumbar, 2014.

Dinas Kesehatan Sumatera Barat, 2014. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014. Padang : Dinkes Sumbar, 2014.

Hamdini, dkk. 2014. Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Psikomotorik

Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Padang Tahun 2014. Padang.

Hidajati, Z, 2009. Faktor Risiko Disfasia Perkembangan Pada Anak (Tesis). Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Hidayat, A. Aziz Alimul, 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan, Jakarta: Salemba Medika.

http://www.komisi Nasional Perlindungan Anak.com/ diakses pada tanggal 20 Desember 2013.

Kementerian Kesehatan RI, 2010. Standar Antropometri Peniilaian Status Gizi Anak. Jakarta.

Kemenkes RI.2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1995/Menkes/SK/XII/2010 Tentang Standar Pengukuran Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.

Mufida.2013. sindrom turner. Diakses September 01, 2015 dari http://wafif-mufida-fk12.web.unair.ac.id/artikel.

Narendra, M.B. 2002. Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. Jakarta: EGC.

Notoatmojo, Soekidjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rinepka Cipta.

Puskesmas Air Dingin Kota Padang, 2015. Data Status Gizi Balita Kelurahan Balai Gadang Tahun 2015.

Proverawati. 2010. Buku ajar gizi untuk kebidanan. Jogjakarta: Graham Medika.

Ratna.2016. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Desa Sirnoboyo Kabupaten Wonogiri, vol 4, 47-55

Sodiaoetama, 2010. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi. Jakarta: Dian Rakjat.

Setyawan. 2011. Penyakit Kretinisme. Artikel kesehatan diakses di http://ilmubgoes.blogspot.com.

Siti. 2015. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Balita Usia 4-5 Tahun di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Gendingan Yogyakatra Tahun 2015.Yogyakarta.

Soetjiningsih. 2013. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Suhardjo. 2005. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulistyawati,Ari. 2013. Deteksi tumbuh kembang anak, Jakarta: Salemba Medika

.

Supariasa, Nyoman I dewa,2012. Penilaian Status Gizi Edisi Revisi.Jakarta.: EGC.

Sutomo, B, dan Anggraini, D. Y. 2010. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka

Syamsu. Yusuf. 2012. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Widyastuti. 2009. Hubungan Riwayat Pemberian Asi ekslusif dengan status gizi bayi 6-12 bulan Di Nusa tenggara barat (NTB) Tahun 2007. Tesis Program Studi Epidiomologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Depok 2009.

William,dkk 2010. Gambaran Status Gizi Anak Dip Anti Asuhan Yayasan Terima Kasih Abadi Kecamatan Medan Barat Tahun 2010. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universutas Sumatera Utara Medan.

Wirjatmadi B. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita. Cetakan pertama, Kencana Prenada Media Group: Jakarta

Wong,D.L. 2004. Pedoman Klinis Perawatan Pediatrik. Diterjemahkan oleh Monica Ester. Jakarta: EGC.

Zulaikhah, Siti. 2010. Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia Sampai 3 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Gambirsari Kota Surakarta. URL:http://eprints.uns.ac.id/6213 / . Diakses 12 Juni 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v2i1.42

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


E-ISSN : 2597-8594 (Online) P-ISSN : 2580-930X (Cetak)
Publish by STIKes Alifah Padang
Jl. Khatib Sulaiman No 52 B Kota Padang. Telp 0751-7059849. Fax 0751-7059849. Website: www.stikesalifah.ac.id
Email : jik@stikesalifah.ac.id