Education and Training dan Kegagalan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Kabupaten Sarolangun

Rika Rahmatanilia Putri, Defi Eka Kartika, Dwi Noviyani, Veralia Lubis

Abstract


Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) merupakan suatu aplikasi manajemen puskesmas dimana fungsi utamanya yaitu untuk mengatur data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi, pemeriksaan (diagnosis) serta pengobatan pasien. Penerapan sistem manajemen puskesmas di Indonesia sebagian ada yang sudah berhasil dan ada yang gagal. Kegagalan penerapan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa sistem fungsional, organisasi, perilaku, teknis, manajerial, politik, budaya, hukum, strategi, ekonomi, pendidikan dan penerimaan pengguna. Penggunaan SIMPUS pada puskesmas-puskesmas di Kabupaten Sarolangun ditemukan kendala dalam menggunakannya. Kendala yang paling sering dihadapi adalah permasalahan jaringan pada saat entry data pasien dan ketidakmampuan petugas menggunakan sistem komputerisasi. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan dalam input data dan pelaporan Puskesmas dilakukan dengan dua cara, yaitu berbasis elektronik (E-Puskesmas) dan secara manual. Sehinnga tidak semua data di entri dihari yang sama setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan education and training dengan kegagalan penerapan sistem informasi manajemen puskesmas di Kabupaten Sarolangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada puskesmas-puskesmas di wilayah kerja Kabupeten Sarolangun. Jumlah populasi petugas admin SIMPUS di wilayah kerja Kabupaten Sarolangun adalah 78 orang dan sampel pada penelitian ini 65 orang. Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2022. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi person. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan education and training dengan kegagalan penerapan sistem informasi manajemen puskesmas dengan nilai p=0,000. Kesimpulan : diperlukannya pengadaan pelatihan kembali tentang SIMPUS kepada admin-admin pada puskesmas-puskesmas di wilayah kerja Kabupeten Sarolangun.


Keywords


edukasi, pelatihan, gagal, SIMPUS

Full Text:

PDF

References


Alfian, R. A. dan M. U. B. (2020). Analisis Pelaksanaan E-Puskesmas di Puskesmas Ikur Koto Padang. Ejournal.Lldikti10.Id, 5(2), 395–402. https://doi.org/10.22216/jen.v5i2.5043

Christanti, N.D., & Pratiwi, R.D. (2016). Analisis penyebab kegagalan penggunaan sistem informasi manajemen puskesmas (simpus) dalam penerimaan pasien rawat jalan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen. Jurnal Kesehatan Vokasional, 1(1), 1-21. https://doi.org/10.22146/jkesvo.27460

Jogiyanto. (2009). Sistem informasi keperilakuan. Yogyakarta: Andi Offset

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pusat data dan teknologi informasi. diakses dari https://www.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-data-pusat-data-dan-informasi.html.

Mahdi, I. (2021). Jumlah puskesmas mencapai 10.260 unit pada 2021. Data Indonesia. https://dataindonesia.id/ragam/detail/jumlah-puskesmas-mencapai-10260-unit-pada-2021.

Kusmiranti., Narmi., & Idris.K (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Di RSUD Bahteramas Prov. Sultra. Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan. 2(2), 1-7. https://stikesks-kendari.e-journal.id/JIKK/article/view/657

Mcnair, J. B., Ammenwerth, E., Gmbh, T., & Talmon, J. (2006). Factors influencing success and failure of health informatics systems. Methods Of Information In Medicine, 45, 36-125. https://doi.org/10.1055/s-0038-1634049

Pamungkas, A., Edi Nugroho, L., & Sulistyo, S. (2020). Evaluasi faktor kegagalan sistem informasi pada kesiapan penerapan e-government: Studi literatur. Jurnal Informatika dan Komputer, 3(3), 143-152. Doi:10.33387/jiko

Rahmawati, M. D., & Nugroho, E. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Sragen. Journal of Information Systems for Public Health, 3(1), 81–94.

Thenu, V. J., Sediyono, E., & Purnami, C. T. (2016). Evaluation of health center management information system to support the implementation of generic sikda using hot (fit) method in district of Purworejo. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 4(2), 129–138. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmki/article/view/13623

Tiara, L. I., & Subinarto. (2019). Analisis penyebab tidak digunakannya sistem informasi manajemen puskesmas ( simpus ) dalam penerimaan pasien rawat jalan di Puskesmas Kalimas Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 2(2), 65–74.




DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v7i2.953

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


E-ISSN : 2597-8594 (Online) P-ISSN : 2580-930X (Cetak)
Publish by STIKes Alifah Padang
Jl. Khatib Sulaiman No 52 B Kota Padang. Telp 0751-7059849. Fax 0751-7059849. Website: www.stikesalifah.ac.id
Email : jik@stikesalifah.ac.id