https://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/issue/feedJIK JURNAL ILMU KESEHATAN2023-11-13T12:24:01+00:00Desi Sarli, M.Keb, Ph.Ddesi_sarli@yahoo.comOpen Journal Systems<p>Welcome to <strong>JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)</strong>...<strong><br /></strong></p><p>JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) (e-ISSN : <a title="JIK-jurnal_ilmu_kesehatan" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1497840149" target="_self">2597-8594</a>), an national journal, provides a forum for publishing the health profession midwifery, nursing and publich health science.</p><p>This journal has been published by STIKes Alifah Padang. This journal has accredited SINTA 4th.</p><p>The JIK has been indexed in <a title="JIK-jurnal_ilmu_kesehatan" href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=en&view_op=list_works&authuser=2&gmla=AJsN-F7JHMIUfCmQUu1SjYPMl63jAPbildcUfPLIRKLx9KsmRezP5CHLSnaJbS9fQSmy4epGu4J02s7yl6_KHFYd8hblfI3yYr2DZr1rQ8-OMD9x-4Knn6jSF2EFqZQXFVta79hneRXy&user=vFfY0YUAAAAJ" target="_self">Scholar Google</a>, <a title="JIK-jurnal_ilmu_kesehatan" href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/14332" target="_self">Garuda</a>, <a href="https://portal.issn.org/resource/issn/2597-8594" target="_self">ROAD ISSN</a>, <a title="JIK-jurnal_ilmu_kesehatan" href="http://search.crossref.org/?q=jik+jurnal+ilmu+kesehatan" target="_self">Crossref</a>, <a title="Sinta JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)" href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=4694">SINTA</a>, <a title="JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN" href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&or_facet_source_title=jour.1367316" target="_self">Dimensions</a>.</p><p><strong>OAI address of JIK</strong>: <a href="/index.php/jurnalkes/oai">http://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/oai</a></p>https://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/603Efikasi Diri dan Stres Akademik pada Mahasiswa Tahun Awal di Fakultas Keperawatan Universitas Andalas2023-11-01T08:05:26+00:00Feri Fernandesferifernandes131@gmail.comYuanita Anandayuanitaananda@nrs.unand.ac.idFitri Tirta Rahmiliftirta8@gmail.com<h1>Stres akademik muncul apabila adanya ketidaksesuaian antara tekanan dan tuntutan akademik yang dianggap sebagai beban sehingga merasa tidak yakin dan tidak sesuai dengan kemampuan yang mahasiswa miliki. Hal ini yang mendasari mahasiswa harus memiliki efikasi yang tinggi untuk mengatasi stres tersebut. Efikasi diri merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi mahasiswa tahun awal untuk menghadapi lingkungan atau sistematis di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan stres akademik pada mahasiswa tahun awal di Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan dari Mei – Juli 2022. Jenis Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain <em>cross sectional </em>jumlah sampel 121 orang mahasiswa tahun awal fakultas keperawatan dengan menggunakan teknik <em>proportional stratified sampling </em>dan dianalisis menggunakan uji alternatif yaitu <em>Fisher’s Exact Test</em>. Instrumen penelitian menggunakan <em>Self-efficacy Scale </em>dan <em>Students Academic Stress Scale. </em>Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar mahasiswa memiliki efikasi diri sedang (82,6%) dan sebagian besar mengalami stres akademik rendah (85,1%). Adanya hubungan antara efikasi diri dengan stres akademik pada mahasiswa tahun awal Fakultas Keperawatan Universitas Andalas (p–<em>value </em>= 0,016). Saran dari penelitian ini pihak institusi untuk menyediakan layanan konseling dan pembimbing akademik lebih perhatian terhadap anak bimbing akademik, serta memotivasi diri untuk menumbuhkan rasa minat dalam belajar agar menghindari kenaikan pada tingkat stres akademik.</h1>2023-10-31T15:30:09+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/680Analisis Spasial Sebaran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Jambi2023-11-01T08:05:26+00:00Nurul Hikmahmenikhikmah@gmail.comDwi Noerjodiantodwi_noerjoedianto@unja.ac.idRizalia Wardiahrizaliawardiah@unja.ac.id3<p>Pemerintah Indonesia membuat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mewujudkan <em>Universal Health Coverage</em> (UHC). Kepesertaan program JKN terus meningkat setiap tahunnya diiringi dengan peningkatan distribusi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kota Jambi memiliki 59 FKTP yang tersebar di 11 Kecamatan dan kepesertaan JKN mencapai 607.562 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran dan kebutuhan FKTP di Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif eksploratif. Untuk mengetahui sebaran FKTP analisis dilakukan menggunakan sistem informasi geografis dengan teknik analisis spasial. Sampel penelitian ini merupakan seluruh populasi yang ada yaitu 59 fasilitas kesehatan. Dari hasil pemetaan buffer yang dilakukan dengan analisis spasial diketahui sebaran FKTP di Kota Jambi tidak tersebar dengan baik dan merata, dari peta heatmap sebaran FKTP terdapat 1 kecamatan yang memiliki konsentari tinggi. Terdapat 6 kecamatan yang masih membutuhkan pendistribusian FKTP dari hasil analisis kebutuhan dari ketersediaan FKTP berdasarkan jumlah penduduk. Sehingga BPJS Kesehatan dapat mempertimbangkan pendistribusian fasilitas kesehatan pada wilayah yang masih membutuhkan distribusi FKTP.</p><strong></strong>2023-10-31T15:30:11+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/707Pengetahuan dan Kepatuhan Kontrol Pasien Hipertensi di Puskesmas Sungai Raya2023-11-01T08:05:26+00:00Ditha Astuti Purnamawatinadiraditha@gmail.comLince Amelialince@stikmuhptk.ac.idDinarwulan Puspitadinarwulan@yahoo.co.idIndah Dwi Rahayuindah@stikmuhptk.ac.idRidha Mardiyaniridha@stikmuptk.ac.id<p>Hipertensi merupakan masalah kesehatan global karena merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan stroke. Salah faktor yang mempengaruhi penderita hipertensi mengatasi pencegahan dan kekambuhan adalah pengetahuan. Pasien yang memiliki pengetahuan tinggi dikaitkan dengan rendahnya penghentian intervensi dan kepatuhan yang lebih tinggi terhadap pengobatan, serta kontrol penyakit yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan kepatuhan kontrol pasien hipertensi di puskesmas sungai raya. Metode Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan secara <em>cross sectional,</em> pengambilan data dilakukan dengan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas sungai raya dalam. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran pengetahuan responden tentang hipertensi sebagian besar adalah rendah yaitu 53,3%, serta gambaran kepatuhan responden untuk kontrol sebagian besar dengan kepatuhan rendah sebanyak (68,9%). Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai <em>p value</em> 0,07 < 0,005 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan kontrol responden.</p>2023-10-31T15:30:11+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/690Analisis Kuantitatif Kelengkapan Dokumen Rekam Medis di Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang2023-11-01T08:05:26+00:00Eni Mahyunienimahyuni89@gmail.comRizanda Machmudrizandamachmud@med.unand.ac.idRima Semiartyrimasemiarty@med.unand.ac.id<p>Berdasarkan hasil survei awal dibagian penyimpanan Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang diperoleh data bahwa dari 22 berkas rekam medis rawat inap bagian bedah didapatkan persentase kelengkapan pengisian dokumen rekam medis adalah 73,84% belum mencapai standar pelayanan minimum kelengkapan rekam medis 100%. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kelengkapan pengisian dokumen rekam medis pasien rawat inap kasus bedah di Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dari 290 jumlah dokumen rekam medis rawat inap bagian bedah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap bagian bedah didapatkan bahwa hasil kelengkapan <em>review</em> identifikasi yaitu 49,7%, <em>review</em> laporan penting yaitu 74,7%, <em>review</em> autentifikasi yaitu 68,3%, dan <em>review</em> cara pencatatan yaitu 40,8%, hal ini berarti kelengkapan dokumen rekam medis pasien rawat inap bagian bedah Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo belum mencapai 100% yang belum sesuai dengan standar pelayanan minimum kelengkapan rekam medis. Upaya yang perlu dilakukan rumah sakit yaitu dengan mengadakan analisis <em>review</em> kelengkapan dokumen rekam medis, memberikan motivasi kepada petugas kesehatan berupa <em>reward </em>dan<em> punishmnet,</em> mengadakan sosialisasi mengenai pengisian dokumen rekam medis yang benar dan menerapkan kebijakan mengenai kelengkapan pengisian dokumen rekam medis.</p>2023-10-31T15:30:11+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/708Identifikasi Faktor Risiko pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Slawi Kabupaten Tegal2023-11-13T12:24:01+00:00Tinah Purwaningsihtinahpurwaningsih69@gmail.comMaria Ulfahmariaulfah86@gmail.comFatchurrozak Himawanrozaknati@gmail.com<p>Faktor risiko penyebab tingginya angka kematian Ibu di Indonesia terkait faktor maternal dan neonatal, diantaranya faktor penyakit, permasalahan/status gizi pada wanita usia subur serta adanya faktor 4T (usia Terlalu muda dan Terlalu tua untuk hamil dan persalinan, interval Terlalu dekat dengan kehamilan atau persalinan lalu dan frekuensi Terlalu banyak hamil dan persalinan). Tujuan penelitian untuk megidentifikasi faktor risiko pada ibu hamil di wilayah kerja Pusekesmas Slawi Kabupaten Tegal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan <em>cross sectional.</em> Jumlah sampel sebanyak 38 ibu hamil dengan sumber data sekunder dari laporan bulanan Puskesmas dan Kohort KIA. Hasil penelitian diketahui faktor risiko ibu hamil yang tertinggi yaitu kehamilan dengan 4 terlalu sebesar 18,42% (7 kasus) dan faktor risiko terendah yaitu primipara <16 tahun sebesar 10,52% (4 kasus). Disarankan bagi tenaga kesehatan berperan aktif dalam mendeteksi kehamilan resiko tinggi melalui <em>antenatal care</em> terpadu dengan standar minimal pelayanan ANC 14 T.</p>2023-10-31T15:30:12+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/714Efektivitas Media Audiovisual Dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Inisiasi Menyusui Dini2023-11-01T08:05:26+00:00Dian Paramitha Asyaridianparamitha6692@gmail.comFadhilatul Hasnahfhasnah5@gmail.com<p class="Default">Pengetahuan ibu tentang inisiasi menyusui dini sangatlah penting. Banyak ibu yang belum mengetahui manfaat inisiasi menyusui dini. Jika bayi diperbolehkan menyusu dalam waktu satu jam pertama dengan membiarkan kontak kulit ke kulit, maka 22% nyawa bayi dibawah 28 hari dapat terselamatkan jika mulai menyusui pertama kali pada saat bayi berumur diatas 2 jam dan dalam 24 jam pertama, hanya 16% nyawa bayi di bawah 28 hari yang dapat diselamatkan. Pengetahuan akan kesehatan masih rendah sehingga diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan. Keberhasilan pendidikan kesehatan sendiri tergantung pada komponen media pembelajaran yang digunakan atau diberikan kepada masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas media audiovisual dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang inisiasi menyusui dini.<strong> </strong>Penelitian yang menggunakan audio visual sebagai media edukasi mulai banyak digunakan karena dianggap efektif untuk menyampaikan pesan kepada penerima informasi, khususnya ibu hamil yang masih konvensional. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode tinjauan pustaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan tinjauan pustaka. Artikel ilmiah yang direview dipilih oleh peneliti berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi serta kesamaan topik penelitian. Penelusuran literatur dilakukan pada database Google Scholar, Portal Garuda, dan PubMed dengan periode pencarian tahun 2017-2023. Peneliti menemukan 5 artikel yang menggunakan media audiovisual sebagai media pemberian materi pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang Inisiasi Menyusui Dini.<em></em></p>2023-10-31T15:30:12+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/720Evaluasi Sistem Surveilans Penyakit Filariasis di Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota2023-11-01T08:05:26+00:00Devy Shintyadevyshintya21@gmail.comMasrizal Masrizalmasrizal.dtmangguang@gmail.comSri Siswatisiswati@ph.unand.ac.idAhmad Fachrurrozifachrurrozi.ahmad@yahoo.com<p>Filariasis merupakan penyakit menahun yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, dimana distribusi penyebaran kasusnya sudah hampir mencakup seluruh provinsi. Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota masih terdapat 7 kasus filariasis di Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan sistem surveilans filariasis, mengidentifikasi masalah sistem surveilans filariasis dan memberi solusi dari permasalahan yang ditemukan. Metode penelitian ini adalah observasional deskriptif, termasuk kedalam penelitian evaluative yaitu untuk mengevaluasi suatu kegiatan, penelitian dilakukan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada bulan Oktober 2022. Responden dalam penelitian ini adalah petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota berjumlah 3 orang. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak terdapat kekurangan pada komponen input, proses dan output kegiatan sistem surveilans. Dari hasil wawancara, sebagian besar petugas surveilans tidak mendapatkan pelatihan sehingga tidak mampu melakukan analisis dan pengolahan data. Hal ini menyebabkan atribut surveilans seperti kualitas, sensitivitas, dan stabilitas data rendah. Pelaksanaan sistem surveilans filariasis di Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota belum memeluhi pedoman Permenkes No. 1116/SK/VIII/2013. Solusi untuk memperbaiki sistem surveians adalah dengan memberikan pelatihan bagi seluruh petugas surveilans dan pemenuhan sarana dalam pelaksanaan sistem surveilans filariasis.</p>2023-10-31T15:30:12+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/722Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Wanita Usia Subur dalam Asuhan Kebidanan Continuity of Care2023-11-01T08:05:26+00:00Rafika Oktovarafikaoktova@med.unand.ac.idYulizawati Yulizawatiyulizawati@yahoo.co.idHenni Fitriahfhenny88@gmail.com<p>Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) saat sekarang masih ditetapkan sebagai fokus masalah yang merupakan salah satu indikator derajat kesehatan di Indonesia. Kematian ibu akan berdampak negatif dan mempengaruhi tingkat kesejahteraan, kualitas hidup, dan kesehatan keluarga, masyarakat dan negara. C<em>ontinuity of care</em> merupakan model asuhan kebidanan yang memiliki strategi kesehatan yang efektif dan signifikan terhadap kelangsungan dan kualitas hidup ibu dan anak, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi asuhan <em>continuity of care</em> yaitu motivasi, pengetahuan, sikap, dan tindakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi wanita usia subur dalam asuhan kebidanan <em>continuity of care</em>. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>cross sectional</em>.Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia subur berjumlah 1.801 orang. Sampel berjumlah 95 orang diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dengan uji <em>chi-square</em> (α<0,05). Hasil uji statistik pengetahuan (<em>p</em>=0,000), sikap (<em>p</em>=0,001), dan tindakan <em>(p</em>=0,000). Terdapat hubungan faktor pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan motivasi wanita usia subur dalam asuhan kebidanan <em>continuity of care</em>. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memberikan informasi edukasi tentang asuhan kebidanan <em>continuity of care</em> pada wanita usia subur sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan kebidanan.</p>2023-10-31T15:30:13+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/724Edukasi Kesehatan Terhadap Kecemasan Pasien Pra-Kateterisasi dengan Diagnostik Jantung Koroner2023-11-01T08:05:26+00:00Wendo Davriswendodavris@gmail.comFitri Mailanifitrimailani22@nrs.unand.ac.idMulyanti Roberto Muliantinomulyantiroberto@gmail.comProses menunggu pelaksanaan prosedur tindakan kateterisasi jantung sering menimbulkan rasa cemas pada pasien. Kecemasan pada pasien pra-katetrisasi harus diatasi karena dapat menimbulkan peningkatan frekuensi nadi dan tekanan darah yang mungkin akan menghambat prosedur tindakan kateterisasi jantung sehingga dibutuhkan intervensi pemberian edukasi kepada pasien pra-katetrisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap kecemasan pasien pra-kateterisasi dengan diagnostik jantung koroner di RSUP Dr.M.Djamil Padang. Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2022 sampai Febuari 2023 dengan desain penelitian <em>pra-experiment </em>dengan <em>one group pretest-posttest design </em>dengan sampel 39 responden dipilih secara <em>accidental sampling </em>yang memenuhi kriteria. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner <em>State Trait Anxiety Inventory </em>(STAI) <em>Form-Y1</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh edukasi kesehatan terhadap kecemasan pada pasien pra-kateterisasi dengan diagnostik jantung koroner dengan menggunakan uji analisa <em>paired t-test </em>dengan nilai<em> p-value</em><em> </em><0,001, dengan rerata kecemasan sebelum diberikan edukasi kesehatan sebesar 57,82 dan setelah diberikan edukasi kesehatan sebesar 35,82. Pemberian edukasi kesehatan dapat diterapkan di rumah sakit sebagai salah satu intervensi untuk membantu mengurangi kecemasan pasien saat akan menghadapi pra-kateterisasi jantung dan perawat dapat meningkatkan perannya sebagai edukator kepada pasien untuk memberikan informasi yang tepat kepada pasien pra-kateterisasi jantung.2023-10-31T15:30:13+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/726Terapi Hipnotis Lima Jari Terhadap Tingkat Ansietas pada Ibu Hamil Selama Masa Pendemi2023-11-01T08:05:26+00:00Diana Ariantidianaarianti84@gmail.comAmelia Susantiameliaaska@gmail.com<p>Berdasarkan data <em>Worldmeter</em> per tanggal 07 Februari 2021, kasus COVID 19 yang terjadi di seluruh dunia terkonfirmasi sebanyak 106.684.623 jiwa dengan total kematian sebanyak 2.327.249 jiwa dan sebanyak 78.383.960 jiwa dinyatakan sembuh. Sementara di Indonesia terdapat sebanyak 1.157.837 jiwa dengan total kematian 31.556 dan 949.990 yang dinyatakan sembuh (Worldmeter, 2020). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas pada ibu hamil selama masa pendemi. Jenis penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan rancangan two group pretest-Posttest Design. Efektifitas perlakuan dinilai dengan cara membandingkan nilai post test dan pre test. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Maret sampai Juli 2021 di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Kota Padang. Populasi dalam penelitian ini semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Kota Padang dengan Sampel 30 responden ibu hamil. Hasil penelitian nilai p. value =0,0001 artinya ada pengaruh hipnotis lima jari terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil dimasa pendemi. Kesimpulan dari penelitian pada analisis menunjukkan bahwa antara pengaruh tingkat kecemasan dengan terapi hinoptis lima jari memiliki hubungan yang sangat signifikan sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini. Diharapkan penerapan terapi hipnotis 5 jari bisa dilakukan secara mandiri oleh ibu-ibu dalam mengatasi kecemasannya.</p>2023-10-31T15:30:13+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/733Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil2023-11-01T08:05:26+00:00Deddy Utomodeddy@gmail.comCuciati Cuciaticuciati@gmail.comRisnanto Risnantorisnantotangguh@gmail.com<p>Anemia pada kehamilan merupakan masalah kesehatan secara global. Anemia pada kehamilan yaitu anemia yang terjadi pada ibu hamil dengan konsentrasi hemoglobin (Hb) < 11,0 g/L. Angka anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi yaitu 70% dari total ibu hamil yang ada. Dampak yang muncul karena anemia pada masa kehamilan terjadi pada ibu dan janin. Dampak yang terjadi pada ibu yaitu pingsan, kelelahan, peningkatan denyut jantung, kesulitan tidur, kejadian infeksi perinatal, pre eklamsi, dan peningkatan risiko perdarahan, sampai terjadi kematian. Sedangkan dampak yang dapat terjadi pada bayinya yaitu kelainan konginetal, kelahiran prematur, BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) dan IUFD (<em>Intra Uterine Fetal Death</em>). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui korelasi umur ibu, umur kehamilan dan paritas terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif analitik.Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023 dengan total sampel 30 ibu hamil di wilayah kerja Puseksmas Slawi Kab. Tegal Uji statistik yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat menggunakan uji <em>pearson product moment</em> dan multivariat dengan uji korelasi berganda dengan nilai signifikansi < 0,05. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan dengan kejadian anemia yaitu variabel umur ibu (p value 0,03), umur kehamilan (p value 0,001) dan paritas (p value 0,02). Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa ketiga variabel independent memiliki korelasi yang signifikan dengan nilai F 0,02 dan nilai koefisiensi 0,664.</p>2023-10-31T15:30:14+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/747Pengetahuan dan Sikap Cuci Tangan Pakai Sabun Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera2023-11-01T08:05:26+00:00Vania Zulfavaniazulfa@unj.ac.idAurora Patriciaaurora.121250060@student.itera.ac.id<p>Penerapan <em>personal hygiene</em> yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi tubuh. Sementara itu penerapan <em>personal hygiene</em> yang benar memiliki manfaat yaitu dapat mempertahankan perawatan diri, baik secara sendiri maupun dengan bantuan, dapat melatih hidup bersih dan sehat dengan memperbaiki gambaran atau persepsi terhadap kebersihan dan kesehatan, dan menciptakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan. Salah satu contoh penerapan <em>personal hygiene</em> adalah mencuci tangan pakai sabun (CTPS). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan sikap cuci tangan pakai sabun pada Mahasiswa di Institut Teknologi Sumatera. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik analisis data deskriptif. Jumlah responden sebanyak 45 mahasiswa untuk dilihat bagaimana kebiasaan mencuci tangannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang berkuliah di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai cuci tangan pakai sabun dibuktikan dengan hasil pengisian kuesioner pengetahuan dan sikap mencuci tangan yang baik. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, sering kali mahasiswa dituntut untuk menjadi contoh dalam penerapan cuci tangan menggunakan sabun. Hal ini tidak terlepas dari tiga peran mahasiswa yaitu sebagai <em>agent of change</em>, <em>social control</em> dan <em>iron stock</em>.</p>2023-10-31T15:30:14+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/792Tingkat Resiliensi Ibu dan Praktek Pemberian Makanan Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baduta (Bawah Dua Tahun)2023-11-01T08:05:27+00:00Delima Delimadelima.irfan.dea@gmail.comFirman Firmanfirman@konselor.orgYarmis Syukuryarmissukur14@gmail.comNoor Syamilah Zakariasyamilah@upm.edu.my<p>Prevalensi stunting di Indonesia pada anak usia dibawah 5 tahun sebesar 22.3%. Sedangkan di Sumatera Barat prevalensi stunting lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi nasional yaitu 25.6% pada tahun 2022. Kabupaten Solok dengan kejadian stunting tertinggi (40,1%) di tahun 2021. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan tingkat resiliensi dan praktek pemberian makanan dengan kejadian stunting. Desain penelitian secara <em>Case Control</em> yang dilaksanakan di Kabupaten Solok wilayah kerja Puskesmas Sungai Lasi. Subjek penelitian adalah ibu yang mepunyai anak usia dibawah 2 tahun berjumlah 51 orang dengan rincian 17 Ibu dengan anak Stunting dan 34 anak yang tidak stunting (1:2). Pengambilan sampel cara pusposive sampling. Untuk mengukur tingkat resiliensi Ibu, menggunakan skala <em>Connor-Davidson Resilience Scale</em> (<em>CD-RISC</em>) yang sudah diadaptasi Bahasa Indonesia. Praktek pemberian makanan terdiri dari tiga indikator yaitu keanekaragaman jenis makanan, kebiasaan pengasuhan anak dan PHBS dalam memberi makanan. Data di analisis secara univariat, bivariat menggunakan Uji <em>Chi square</em>. Hasil penelitian, terdapat hubungan tingkat resiliensi Ibu (p=0.016) dan OR: 5,510 dan praktek pemberian makanan (p=0.017) dan OR: 4,400 dengan kejadian Stunting pada anak di bawah dua tahun. Konseling Lintas Budaya dapat dijadilkan salah satu alternative untuk meningkatkan resilensi Ibu dan praktek pemberian makanan oleh ibu dalam upaya pencegahan dan penatalaksanaan stunting.</p>2023-10-31T15:30:14+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/874Analisis Penyebab Ketidakpuasan Pasien BPJS Poliklinik di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang2023-11-01T08:05:27+00:00Riri Fitria Geofanidrg.ririfitriageofani@gmail.comMasrul Masrulmasrulmuchtar@med.unand.ac.idKamal Kasrakamalkasra@ph.unand.ac.id<p>Tingkat kepuasan pasien sebagai salah satu tolak ukur melihat ketaatan pelaksanaan pelayanan yang sesuai standar yang telah ditetapkan. Ketidakpuasan pasien bisa mengakibatkan pasien memilih untuk menggunakan jasa pesaing sehingga perlu adanya perbaikan dimana perbaikan tersebut pada dasarnya tertuju pada kualitas pelayanan karena kepuasan pasien berkaitan dengan kualitas. Kepuasan pelanggan yang rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan yang akan mempengaruhi profitabilitas fasilitas kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ketidakpuasan pasien BPJS poliklinik di Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang. Desain penelitian ini adalah <em>mixed methods</em> yang merupakan penggabungan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan pendekatan <em>Cross Sectional Study </em>dengan responden 108 orang pasien rawat jalan. Pendekatan kualitatif dilakukan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, telaah dokumen, observasi dan FGD dengan 10 orang informan. Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan SPSS dan <em>Importance Performance Analysis</em>. Hasil Tingkat kepuasan berdasarkan nilai tingkat kesesuaian (78,72 %) didapatkan <em>tangible</em> (87,49%), <em>emphaty</em> (84,27%), <em>reability</em> (81,59%) sudah memuaskan dan yang belum memuaskan adalah dimensi <em>responsiveness</em> (73,73%) dan <em>assurance</em> (63,38%). Berdasarkan <em>Importance Performance Analysis</em>, terdapat 12 atribut pada kuadran A, 16 atribut kuadran B, 2 atribut kuadran C dan 11 atribut kuadran D. Pada kuadran A yang menjadi prioritas tinggi yang akan dilakukan pendekatan secara kualitatif. Disimpulkan bahwa beberapa program kerja yang diperlukan dan menjadi penyebab ketidakpuasan pasien yaitu perlunya pengembangan web, penambahan petugas pencarian rekam medis, pengadaan pelatihan rekam medis, pembuatan SOP prioritas pasien dinas dan evaluasi kinerja dokter.</p>2023-10-31T15:30:14+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/910FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SADARI PADA MAHASISWA KESEHATAN DALAM UPAYA SCREENING KANKER PAYUDARA2023-11-01T08:05:27+00:00Erwani Erwanierwanierwani52@gmail.comRadian Ilmaskalradian.ilmaskal@gmail.comMeyi Yantimeyiyanti5@gmail.com<p><em>Kanker payudara merupakan kanker terbanyak dan mematikan pada wanita di dunia. Prevalensi kanker payudara terus meningkat di Indonesia. Provinsi Sumatera Barat menduduki peringakat ke-3 terbanyak kanker payudara secara nasional. Terlambat deteksi menjadi faktor dominan tingginya kanker payudara. SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) merupakan salahsatu upaya deteksi dini yang cukup effectif dan low cost namun jarang dilakukan terutama oleh para remaja. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor determinan yang mempengaruhi perilaku sadari pada mahasiswa kesehatan. Metode penelitian dalam studi ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Dilaksanakan bulan Desember 2022 - Januari 2023 pada 85 mahasiswa Prodi Kebidanan STIKes Alifah Padang. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan secara online menggunakan google form. Data dianalsis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p-value=0.00), riwayat keluarga (0.01) dan gaya hidup (0.00) dengan perilaku sadari pada mahasiswa kesehatan. Dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan, riwayat keluarga, dan gaya hidup dengan perilaku sadari. Pimpinan STIKes Alifah Padang diharapkan meningkatkan upaya edukasi tentang praktek sadari kepada seluruh mahasiswa kebidanan dan kepada mahasiswa yang berisiko agar lebih waspada dan menerapkan upaya preventif sejak dini seperti rutin sadari dan menerapkan gaya hidup sehat.</em></p>2023-10-31T15:30:15+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/885Gambaran Kesadaran Kanker Payudara pada Remaja Putri di Kota Padang2023-11-01T08:05:27+00:00Sidaria Sidariakamal.ria87@gmail.comNelwati Nelwatinelwati.salim@gmail.comYulia Mustika Sariyuliamustikasari17@gmail.com<p>Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita di seluruh dunia, dimana ada kecenderungan penurunan usia penderita kanker payudara pada kalangan remaja. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran remaja tentang kanker payudara dan pengaruh globalisasi pada gaya hidup remaja yang menyebabkan pilihan gaya hidup yang tidak sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesadaran kanker payudara pada remaja putri di MAN 1 Kota Padang. Jenis penelitian deskriptif dengan sampel 180 remaja putri di MAN 1 Kota Padang yang dipilih dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri (52,2%) memiliki pengetahuan umum yang buruk tentang kanker payudara, sebagian besar remaja putri (55,0%) memiliki pengetahuan yang sangat buruk tentang tanda dan gejala kanker payudara, hampir seluruh remaja putri (80,0%) memiliki pengetahuan sangat buruk tentang faktor risiko kanker payudara, dan sebagian besar remaja putri (70,0%) memiliki pengetahuan sangat buruk tentang kanker payudara. Hasil penelitian ini memberikan gambaran perlunya upaya peningkatan kesadaran kanker payudara pada remaja putri dengan pendidikan kesehatan yang lebih intesif dan mendalam dan diperlukan kampanye kesadaran kanker payudara yang ditujukan khusus untuk remaja putri melaui seminar, lokakarya, pameran, serta penggunaan media sosial untuk menyampaikan infromasi yang mudah diakses dan dimengerti oleh remaja putri.</p>2023-10-31T15:30:15+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/943Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Oleh Siswa SMA Adabiah 2 Padang2023-11-01T08:05:27+00:00Bella Novrianibellanovriani2000@gmail.comWira Iqbalwiraiqbal@ph.unand.ac.idKamal Kasrakamalkasra@ph.unand.ac.id<div><p>Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Kadisdik Sumbar) menyebutkan banyak sekolah yang kurang optimal dan keliru melaksanakan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Sarana dan prasarana yang tidak lengkap menyebabkan banyaknya sekolah di Kota Padang yang belum melaksanakan UKS dan siswa tidak optimal memanfaatkan UKS. Tujuan penelitian mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan UKS oleh siswa SMA Adabiah 2 Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain <em>Cross Sectional</em>. Populasi sebanyak 560 dan sampel 90 dari siswa kelas X dan XII. Pengambilan sampel menggunakan <em>Stratified Random Sampling</em>. Analisis data menggunakan univariat dengan uji distribusi frekuensi, bivariat dengan uji <em>Chi-Square</em>, dan multivariat dengan regresi logistik ganda. Analisis univariat menghasilkan 54,5% siswa tidak memanfaatkan UKS, pengetahuan siswa tergolong rendah 54,5%, siswa memiliki sikap positif 60,2%, motivasi baik 61,4%, dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang optimal 56,8%. Tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan UKS <em>(p-value</em>=0,063es), namun ada hubungan sikap (<em>p value</em>=0,005), motivasi (<em>p-value</em>=0,000), dan pemanfaatan sarana dan prasarana (<em>p value</em>=0,000) dengan pemanfaatan UKS. Motivasi adalah yang paling dominan mempengaruhi pemanfaatan UKS.</p></div>2023-10-31T15:30:15+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/952Analisis Kasus Penyebab Pending Klaim BPJS di Klinik Utama Ringan-Ringan Medical Centre (RMC) Pakandangan, Padang Pariaman2023-11-01T08:05:27+00:00Sayati Mandiasayatimandia92@apikesiris.ac.id<p>Pengajuan Klaim BPJS secara prospektif menggunakan sistem INA-CBGs dan pembayaran klaim dilakukan berdasarkan kelompok penyakit yang diderita pasien. Proses pengajuan klaim sering mengalami pending yang merupakan problematika utama dalam proses verifikasi klaim BPJS. Kasus pending klaim disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketidaklengkapan berkas rekam medis, ketidaktepatan penulisan kode diagnosis penyakit dan tindakan serta permintaan revisi terhadap eksistensi diagnosis dan kodefikasi sesuai yang ditegakkan oleh BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus penyebab pending klaim BPJS di Klinik Utama Ringan-Ringan Medical Centre (RMC) Pakandangan, Padang Pariaman. Jenis Penelitian deskriptif. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di unit casemix Klinik Utama RMC Pakandangan, Padang Pariaman. Penelitian di lakukan pada bulan Februari-April 2023. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua berkas rekam medis yang pending pada pasien rawat inap tahun 2022. Besaran sampel untuk kasus pending klaim rawat inap yang digunakan peneliti adalah total sampel. Sumber data yang digunakan berupa data primer observasi langsung pada dokumen rekam medis pasien dan data pending klaim BPJS. Analisis data bersifat kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kasus pending klaim paling banyak terjadi pada bulan September sebanyak 7 kasus dari 17 kasus. Kategori kasus pending klaim terjadi pada kelompok pending pengodean sebanyak 13 kasus.</p>2023-10-31T15:30:16+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/953Education and Training dan Kegagalan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Kabupaten Sarolangun2023-11-01T08:05:27+00:00Rika Rahmatanilia Putriiiputrirosakir@gmail.comDefi Eka Kartikadefiekakartika12@gmail.comDwi Noviyanidwinoviyani32@gmail.comVeralia Lubisveralialubis11@gmail.com<p>Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) merupakan suatu aplikasi manajemen puskesmas dimana fungsi utamanya yaitu untuk mengatur data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi, pemeriksaan (diagnosis) serta pengobatan pasien. Penerapan sistem manajemen puskesmas di Indonesia sebagian ada yang sudah berhasil dan ada yang gagal. Kegagalan penerapan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa sistem fungsional, organisasi, perilaku, teknis, manajerial, politik, budaya, hukum, strategi, ekonomi, pendidikan dan penerimaan pengguna. Penggunaan SIMPUS pada puskesmas-puskesmas di Kabupaten Sarolangun ditemukan kendala dalam menggunakannya. Kendala yang paling sering dihadapi adalah permasalahan jaringan pada saat entry data pasien dan ketidakmampuan petugas menggunakan sistem komputerisasi. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan dalam input data dan pelaporan Puskesmas dilakukan dengan dua cara, yaitu berbasis elektronik (E-Puskesmas) dan secara manual. Sehinnga tidak semua data di entri dihari yang sama setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan <em>education and training<strong> </strong></em>dengan kegagalan penerapan sistem informasi manajemen puskesmas di Kabupaten Sarolangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain <em>cross sectional</em>. Penelitian ini dilakukan pada puskesmas-puskesmas di wilayah kerja Kabupeten Sarolangun. Jumlah populasi petugas admin SIMPUS di wilayah kerja Kabupaten Sarolangun adalah 78 orang dan sampel pada penelitian ini 65 orang. Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2022. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi person. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan <em>education and training<strong> </strong></em>dengan kegagalan penerapan sistem informasi manajemen puskesmas dengan nilai p=0,000. Kesimpulan : diperlukannya pengadaan pelatihan kembali tentang SIMPUS kepada admin-admin pada puskesmas-puskesmas di wilayah kerja Kabupeten Sarolangun.</p>2023-10-31T15:30:16+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/957Implementasi Kebijakan Pendidikan Kesehatan pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB YPPLB Padang2023-11-01T08:05:27+00:00Wilda Tri Yulizawildatriyuliza@gmail.comMeyi Yantimeyiyanti5@gmail.comFebry Handinyhandiny.febry@gmail.com<p>Permasalahan dalam dunia pendidikan khususnya di Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah kurang berjalannya implementasi kebijakan pendidikan kesehatan pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Terbatasnya akses bagi ABK dalam mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak dan bermutu berdampak pada kemampuan ABK dalam mengelola kesehatan secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pendidikan kesehatan pada ABK di SLB YPPLB Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus menggunakan metode kualitatif deskriptif, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen mengenai pendidikan kesehatan pada ABK. Analisis data dengan membuat transkrip wawancara, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan uji keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Pendidikan kesehatan di SLB YPPLB Padang dilakukan dengan pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang pelaksanaannya dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan, masih ditemukan kendala dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan kesehatan yaitu guru pendidik yang belum kompeten, kurangnya dukungan atau peran orang tua, terbatasnya dana dan sarana. Saran diharapkan pihak sekolah untuk tetap konsisten dalam menyelenggarakan pendidikan kesehatan bagi ABK, baik dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran maupun berbagai kegiatan pembinaan dan penyuluhan dari lintas sektor.</p>2023-10-31T15:30:16+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/958Jumlah Kunjungan Posyandu Terhadap Status Gizi Balita di Posyandu Nagari Balingka Kabupaten Agam2023-11-01T08:05:27+00:00Chyka Febriachykafebria91@gmail.comPagdya Haninda Nusantri Rusdihanindapagdya@gmail.comMega Ade Nugrahmimega_gaulya@yahoo.com<p>Posyandu adalah pintu masuk dalam layanan kesehatan seperti imunisasi, mendeteksi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak yang tujuan agar penurunan AKB menurun dengan cepat. Rendahnya kunjungan posyandu bisa dampak buruk terutama pada kebutuhan gizi anak. Berdasarkan data dari kabupaten Agam pada tahun 2019 bahwa jumlah cakupan kunjungan balita dari 23 Puskesmas yang ada, kurang dari 50% kunjungan posyandu balita nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah kunjungan posyandu terhadap status gizi balita. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 di Nagari Balingka dengan jumlah sampel 53 sampel dengan menggunakan Teknik proporsional <em>random sampling</em>. Hasil penelitian didapatkan mayoritas umur anak berada pada rentang 37- 48 bulan sebanyak 32 orang (60,3%). Responden jenis kelamin anak mayoritas perempuan sebanyak 27 orang (51%) dengan umur ibu mayoritas antara 17-25 tahun sejumlah 30 (56,6%). Responden ibu mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 21 orang (39,6%) dengan status gizi anak mayoritas kurang berjumlah 31 anak (58,4%). Bahwa responden ibu yang kunjungan posyandu tidak rutin dengan gizi kurang sebanyak 24 anak (77,4%), dan kunjungan posyandunya rutin dengan gizi kurang sebanyak 7 anak (22,5%). Hasil uji statistik didapatkan <em>P value</em> 0,03 maka Ho ditolak sehingga bisa disimpulkan bahwa ada hubungan jumlah kunjungan posyandu dengan status gizi balita.</p>2023-10-31T15:30:16+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/959Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Dalam Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS2023-11-01T08:05:27+00:00Gusrianti Gusriantigusrianti@gmail.comFadillah Ulvafadillah.ulva21@gmail.comNizwardi Azkhanizwardi.azkha@gmail.comPeningkatan kasus HIV/AIDS di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sejak sebelas tahun terakhir, jumlah kasus HIV di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2019 sebanyak 50.282 kasus dan AIDS sebanyak 7.036 kasus. Provinsi Sumatera Barat berada pada urutan ke 20 dari 33 provinsi di Indonesia yang memiliki kasus HIV sebanyak 474 kasus dan AIDS berada pada urutan ke 7 sebanyak 258 kasus. Kota Padang juga menjadi peringkat tertinggi dengan angka 145 kasus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penyuluhan dengan metode video dan leaflet terhadap tingkat pengetahuan komprehensif HIVD/AIDS pada Remaja di Kota Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain <em>quasi-eksperimen. </em>Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas X di Kota Padang. Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Agustus tahun 2023. Sampel pada penelitian ini berjumlah 58 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>simple random sampling. </em>Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Data di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji <em>Chi Square</em>. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata tingkat pengetahuan siswa sebelum diberikan penyuluhan kesehatan menggunakan video sebesar 52,59 dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan yaitu 95,69. Rata-rata tingkat pengetahuan siswa sebelum diberikan penyuluhan kesehatan dengan media leaflet sebesar 47,93 dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan yaitu 84,14. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media video dan leaflet dengan nilai <em>p value </em>0,0001.2023-10-31T15:30:17+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/791Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Persetujuan Orangtua Tentang Vaksinasi COVID-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun2023-11-06T03:17:19+00:00Yulia Yuliayuliaskm88@gmail.comGusni Rahmagusnirahma@gmail.comWilda Tri Yulizawilda.triy@gmail.com<p>Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu program penanggulangan pandemi yang dilakukan pemerintah. Sejak tahun 2021 vaksinasi telah diberikan kepada kelompok usia diatas 12 tahun. Untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh maka perlu dilakukan perluasan kelompok usia sasaran vaksinasi yaitu pada anak usia 6-11 tahun. Persetujuan orangtua memiliki peran yang penting dalam mencapai target cakupan vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun karena sebelum divaksinasi maka harus ada persetujuan dari orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis faktor-faktor yang yang berhubungan persetujuan orang tua tentang vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan studi <em>cross sectional</em> dengan mengamati variabel persetujuan orangtua, tingkat pengetahuan, dukungan sekolah, dukungan tenaga kesehatan, status vaksinasi dan riwayat COVID-19. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode <em>purposive sampling</em> dimana data dikumpulkan dengan <em>google form</em>. Analisis data bivariat dilakukan dengan menggunakan uji <em>Chi-square</em>. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, dukungan sekolah, dukungan tenaga kesehatan, status vaksinasi orangtua, dan riwayat COVID-19 dengan persetujuan orangtua (<em>p-value</em> < 0,05) tentang vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun. Berdasarkan analisis diperoleh nilai rasio prevalensi tertinggi pada tingkat pengetahuan dengan PR= 2,46 (95% CI 1,31-4,64) artinya proporsi orangtua yang tidak setuju terhadap vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun 2,46 kali lebih tinggi pada orangtua yang memiliki pengetahuan rendah dibandingkan orangtua yang memiliki pengetahuan tinggi. Pemerintah perlu meningkatkan promosi tentang keutamaan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan pengetahuan serta dapat membentuk persepsi yang positif di masyarakat tentang vaksinasi COVID-19.</p>2023-10-31T15:30:17+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/844Tuberculosis (TB) dan Coronavirus Disease 19 (COVID-19) di Asia: Systematic Review2023-11-01T08:05:27+00:00Indra Fachrizalindrafachrizal85@gmail.comDefriman Djafrideffku@gmail.comSyafrawati Syafrawatisyafrawati@ph.unand.ac.id<p>Tuberkulosis (TB) masih menjadi tantangan global di bidang kesehatan masyarakat sampai saat ini. <em> </em>Di estimasi jumlah orang terdiagnosis TB sebanyak 10,6 juta kasus pada tahun 2021. Sedangkan kasus COVID-19 sebanyak 6,9 jut kasus. Terdapat 35 laporan kasus co-infeksi TB dan COVID-19 di dunia. Beberapa penelitian melaporan adanya kasus co-infeksi TB dan COVID-19 di Asia. Individu yang menderita TB aktif atau TB laten mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi COVID-19. Kesamaan gejala antara TB dan COVID-19 dapat menyulitkan diagnosis yang tepat. Co-infeksi ini dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk dan peningkatan angka kematian. <em>Systematic review </em>dilakukan dengan menelusuri literatur dengan media internet melalui database PubMed, ProQuest, dan EBSCO. Hasil <em>systematic review</em> menunjukkan bahwa individu yang memiliki penyakit TB mempunyai peluang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius COVID-19 dan faktor risiko komorbid berhubungan dengan kejadian TB COVID-19.</p>2023-10-31T15:30:17+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/848Implementasi Hak Pasien di Irna Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil : Studi Kelayakan Dalam Presfektif Undang-Undang Nomor 44/2009 Tentang Rumah Sakit2023-11-01T08:05:27+00:00Nova Afrianinovaafriani80@gmail.comAdzanri Adzanriadzanri@gmail.com<p>Hak atas kesehatan merupakan hak asasi manusia. Dalam Undang-Undang No 44 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah diatur hak pasien sebagai pengguna jasa layanan yang diberikan oleh fasilitas Kesehatan.Rumah Sakit dalam memberikan layanan kesehatan kepada pasien harus memperhatikan hak-hak pasien tersebut sesuai dalam Pasal 32 UU No 44 Tahun 2009. Implementasi Hak Pasien sesuai dengan UU Kesehatan merupakan tanggung jawab dari fasilitas Kesehatan agar hak pasien dapat terimplementasi dengan baik maka perlu dilakukan sosialisasi kepada pasien sehingga pasien merasa puas atas layanan yang diterima dan tercapainya pelayanan Kesehatan yang paripurna. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi yang mendalam tentang analisis implementasi hak pasien di ruang rawat inap penyakit dalam RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian dengan menggunakan <em>mixed methods </em>pada bulan November 2022 – Mei 2023. Informan pada penelitian ini adalah pasien yang mendapatkan perawatan di irna penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan responden masih rendah terhadap haknya. Dimana sebagian besar responden ada mendapatkan informasi mengenai hak pasien yang dijelaskan petugas rumah sakit melalui <em>general consent </em>dan masih ada responden yang tidak mendapatkan penjelasan terkait hak nya atau belum semua petugas rumah sakit menjelaskan hak pasien sesuai dengan <em>general consent</em>. Faktor umur, pendidikan dan pekerjaan seseorang tidak mempengaruhi pengetahuannya terhadap haknya dalam mendapatkan pelayanan di rumah sakit sesuai dengan Pasal 32 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.<em> </em><em></em></p>2023-10-31T15:30:18+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/767Faktor Perilaku Pemberian Pendidikan Kesehatan Seksual pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Padang2023-11-01T08:05:27+00:00Nurul Prihastita Rizyanarizyana26@gmail.comAlkafi Alkafimahealkafi@gmail.com<p><strong>Abstrak</strong></p><p>Anak merupakan populasi rentan yang memiliki masa perkembangan yang sangat bergantung kepada orang tua, anak tersebut sangat rawan mendapatkan kekerasan, terutama kekerasan seksual. Survei pengalaman hidup anak dan remaja menunjukkan bahwa 1 dari 11 anak perempuan mengalami kekerasan seksual. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap orang tua terhadap perilaku pemberian pendidikan kesehatan seksual pada anak sekolah dasar di kota padang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 62 responden diambil dengan cluster random sampling, yang dikumpulkan dengan wawancara. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat, uji yang digunakan adalah chi square.. Hasil menujukkan 69% orang tua tidak memberikan pendidikan seksual kepada anaknya. Terdapat 2 variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian pendidikan kesehatan seksual yaitu pengetahuan (0,024)dan sikap (0,043). Kemampuan orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak akan mempengaruhi perilaku orang tua dalam memberikan pendidikan seks atau tidak pada anaknya. Integrasi yang solid antara instansi pendidikan dan kesehatan, untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan guru terkait pentingnya pemberian pendidikan kesehatan seksual pada anak usia sekolah dasar. Edukasi pada orang tua diperlukan dalam meningkatkan kemapuan dan sikap positif terhadap pentingnya pendidikan seksual anak sejak dini.</p>2023-10-31T15:30:18+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/912Pengaruh Burger Allen Exercise Terhadap Nilai Angkle Brachial Index (Abi) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Lubuk Buaya Padang2023-11-01T08:05:27+00:00Hidayatul Rahmihidayatulrahmi.alifah07@gmail.comWillady Rasyidrasyidwillady@gmail.com<p>Diabetes Melitus menjadi permasalahan global yang terus meningkat prevalensinya dari tahun ke tahun baik di Indonesia maupun di dunia, hal ini berdampak pada sosial, ekonomi dan kesehatan pasien. Gangguan perfusi perifer merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien Diabetes Mellitus. Resiko gangguan perfusi perifer pada penderita diabetes dapat dicegah atau dapat diminimalisir salah satunya dengan <em>Burger Allen Exercise.</em> Latihan <em>Buerger allen exercise </em>mempunyai indikator berupa perbaikan dan penigkatan pada nilai ABI (<em>Ankle Brachial Index</em>) yang mencakup dalam perbaikan perfusi perifer. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh <em>Buerger Allen Exercise </em>terhadap sensitivitas kaki pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Lubuk Buaya Padang pada tahun 2022. Metode penelitian <em>Quasy Experimental Design </em>dengan pendekatan <em>one group pretest-posttest design. </em>Sampel berjumlah 19 responden yang menderita Diabetes Mellitus tipe 2 dengan tekhnik sampel <em>purposive sampling</em>. Latihan <em>burger allen exercise </em>selama 10-18 menit 2 kali sehari selama 3 hari. Data diolah dengan menggunakan uji <em>Paired T-Test</em>. Hasil penelitian nilai rata-rata sensitivitas kaki sebelum dilakukan <em>Buerger Allen exercise </em>adalah 0,76 (obstruksi ringan) dan nilai rata-rata sensitivitas kaki setelah dilakukan <em>Buerger Allen exercise </em>adalah 0,89 (normal). Hasil uji statistik menunjukan selisih rata-rata sebelum dan sesudah dilakukan <em>Buerger Allen exercise </em>adalah 0,14 dengan <em>P-Value </em>0,000. Disimpulkan bahwa ada pengaruh <em>Buerger Allen exercise </em>terhadap perbaikan jaringan perfusi perifer. Penderita diabetes mellitus agar dapat menerapkan <em>Buerger Allen exercise </em>guna meningkatkan jaringan perfusi perifer kaki agar terhindar dari komplikasi diabetes mellitus. Diharapkan bagi pihak Puskesmas untuk mengaplikasikan <em>Buerger Allen exercise </em>secara berakala dan berkelanjutan.</p>2023-10-31T15:30:18+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/954Determinan Kesehatan dan Faktor Risiko Komorbiditas Terhadap Penderita Tuberkulosis (TB) COVID-192023-11-01T08:05:27+00:00Indra Fachrizalindrafachrizal85@gmail.comDefriman Djafrideffku@gmail.comSyafrawati Syafrawatisyafrawati@ph.unand.ac.id<p>Tuberkulosis masih menjadi masalah global dengan estimasi 10,6 juta kasus pada tahun 2021. Indonesia menempati urutan ketiga dengan jumlah kasus TB sebamyak 969 ribu kasus. Pandemi COVID-19 berdampak pada terjadinya koinfeksi TB COVID-19 yang dapat memperparah status klinis penderita TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh determinan kesehatan dan faktor risiko komorbiditas terhadap penderita TB COVID-19 di Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara tahun 2020-2022. Jenis peneltian adalah studi <em>case control match</em>. Penelitian menggunakan data sekunder dari sistem informasi TB (SiTB) dan <em>All Record </em>COVID-19 Provinsi Sumatera Utara. Sampel sebanyak 36 orang dengan perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:1. Analisis data multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian memperoleh 36 kasus TB COVID-19 dan 36 kasus TB. Hasil analisis bivariat menunjukkan akses pengobatan, status gizi, pendapatan, lingkungan, hipertensi dan HIV tidak berhubungan dengan dengan kejadian TB COVID-19 (p>0,05). Ada hubungan komorbid DM dengan kejadian TB COVID-19 (p-<em>value</em>=0,038). Faktor risiko paling dominan terhadap kejadian TB COVID-19 adalah komorbid DM dengan p-<em>value</em>=0,023 dengan nilai OR=0,06 (95% CI 0,00053-0,676). Komorbid DM sebagai prediktor menurunkan risiko kejadian TB COVID-19. Penting bagi penderita TB yang mempunyai komorbid DM untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal dengan melakukan cek gula darah secara rutin.</p>2023-10-31T15:30:18+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/960Pelaksanaan Coaching Profesi Ners Terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa Universitas Hangtuah Pekanbaru2023-11-01T08:05:27+00:00Susi Eriantisusi_eriyanti@yahoo.comYecy Anggrenyyecyanggreny@htp.ac.id<p>Belum optimalnya capaian angka kelulusan mahasiswa profesi Ners dalam Uji Kompetensi Nasional, maka setiap Institusi pendidikan harus meningkatkan strategi dalam mencapai lulusan yang kompeten. Salah satu strategi tersebut adalah dengan melakukan <em>coaching</em> terhadap mahasiswa. Pelaksanaan <em>coaching</em> yang baik akan meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam mencapai tujuan yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan <em>coaching</em> Profesi Ners terhadap tingkat kepuasan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Sampel diambil dengan teknik <em>total sampling</em> sebanyak 65 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu 83,1 %, pelaksanaan coaching sudah baik yaitu 84,6% dan kepuasan mahasiswa yang mengikuti <em>coaching</em> sebanyak 52,3%. Hasil uji <em>chi-square</em> menunjukkan terdapat hubungan antara pelaksaaan <em>coaching</em> dengan tingkat kepuasan mahasiswa dengan <em>p-value</em> 0,04 < (????=0,05. Disarankan kepada institusi pendidikan untuk selalu meningkatkan pelaksaan <em>coaching</em> mahasiswa profesi Ners dengan memperhatikan waktu, materi yang lebih menarik, lebih memotivasi dan emphati terhadap mahasiswa.</p>2023-10-31T15:30:19+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/956Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Stunting pada Anak Usia 0-59 Bulan di Posyandu X2023-11-01T08:05:27+00:00Meta Rikandimeta.rikandi@gmail.comNurhaida Nurhaidaaidakaje@gmail.com<p>Stunting adalah masalah gizi yang dialami anak–anak didunia saat ini dikarenakan kekurangan gizi, terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan di awal kehidupannya . Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2021 menyatakan bahwa Puskesmas Rawang memiliki angka stunting tertinggi ke tiga di Kota Padang dengan jumlah mencapai 216 kasus (13,5%). Hasil survei ditemukan kepada petugas bagian gizi di Puskesmas Rawang Barat di dapatkan anak yang mengalami stunting paling tinggi berada di Kelurahan Mata Air dengan jumlah 89 orang. Penyakit infeksi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kejadian stunting pada anak. terutama Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan kejadian ISPA dengan stunting pada anak usia 0-59 bulan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai Agustus 2023 dengan menggunakan kuesioner dengan cara angket. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 61 orang pada balita usia 0-59 bulan. Hasil penelitian didapatkan kejadian ISPA pada Anak Usia 0-59 Bulan sebanyak 19,7%, kejadian stunting 32,8%, dan hasil uji <em>chi square</em> didapatkan <em>p-value</em> 0,734 (p>0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian ISPA dengan kejadian stunting di Posyandu X Kelurahan Mata Air Padang Kota Padang Tahun 2023.<strong><br /></strong></p>2023-10-31T15:30:19+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/966PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 12-59 BULAN2023-11-01T08:05:27+00:00Syalvia Orestitugassyalvia25@gmail.comFebry HandinyHandiny.febry@gmail.com<p class="JNAbstract" align="center"><strong>ABSTRAK</strong><strong></strong></p><pre><strong>Pendahuluan: </strong>Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi. Jika tidak ditangani dengan baik, maka akan mengakibatkan pertumbuhan sub optimal, mengalami kesulitan mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal, memiliki tingkat kecerdasan suboptimal, lebih mudah terserang penyakit, dan mengalami penurunan produktivitas. Prevalensi stunting tertinggi akan mencapai 26,9% pada tahun 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola makan dan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan.</pre><p><strong>Metode:</strong> Pendekatan deskriptif analitik kuantitatif digunakan untuk penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada Maret sampai Agustus 2022, penelitian ini dilakukan di Primary Healthcare. 70 peserta dipilih sebagai sampel menggunakan metode pengambilan sampel insidental. Anak-anak dengan alergi diet spesifik dan penyakit genetik dikeluarkan dari penelitian ini, sementara ibu dengan anak-anak berusia 12-59 bulan. Variabel penelitian ini adalah praktik pemberian makan dan stunting. Distribusi frekuensi data secara univariat, dan uji Chi-Square digunakan untuk menilai data secara bivariat.</p><p><strong>Hasil</strong><strong>: </strong>Temuan hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa 68,6% kebiasaan makan tidak tepat, dan 62,7% prevalensi stunting cukup pendek. Terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan dengan p-value sebesar 0,001 (p<0,05).</p><p><strong>Kesimpulan</strong>: Diharapkan seluruh perawat dan tenaga kesehatan dapat menggerakkan masyarakat sesuai pola pemberian makan yang benar sehingga stunting tidak terjadi pada Balita di Posko Pelayanan Terpadu.</p><p> </p><p><strong>KATA KUNCI: </strong><em>Praktek pemberian makan, Stunting, Balita</em>.</p>2023-10-31T15:30:19+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/751Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Instalasi Radiologi RSUD M. Zein Painan2023-11-01T08:05:27+00:00Santa Maretasantamareta3@gmail.comTari Putri Pertamatariputripertama853@gmail.com<p>Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan dengan apa yang diharapkannya. Di RSUD. M. Zein Painan terjadinya penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan pada bulan Agustus sampai Oktober 2020. Pada bulan Agustus kunjungan pasien sebanyak 331 orang, September 2020 sebanyak 291 orang dan bulan Oktober 2020 sebanyak 260 orang, serta peneliti telah mewawancarai 10 pasien rawat jalan yang datang ke Instalasi Radiologi yang menyatakan bahwa pasien 8 orang pasien menyatakan bahwa kurang nyaman terhadap lingkungan di Instalasi Radiologi RSUD M. Zein Painan seperti ruang tunggu yang kurang bersih dan banyaknya petugas lain atau pasien lain yang lewat disana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat kepuasan pasien berdasarkan standar Kemenkes Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 di instalasi radiologi RSUD M. Zein Painan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik sampel menggunakan metode <em>Accidental Sampling</em> pada 87 pasien rawat jalan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengolahan data dilakukan dengan sistem komputerisasi dan dianalisis dengan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan 79,2% responden merasa puas dengan pelayanan instalasi radiologi RSUD M. Zein Painan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien di instalasi radiologi RSUD M. Zein Painan belum memenuhi SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan radiologi menyatakan Standar Kepuasan Pelanggan ≥80%.</p>2023-10-31T15:30:19+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/949Pemetaan Aksesibilitas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kelurahan Bagan Pete Kota Jambi2023-11-01T08:05:27+00:00Rizalia Wardiahrizaliawardiah@unja.ac.idGuspianto GuspiantoGuspianto@unja.ac.idNurul Hikmahmenikhikmah@gmail.com<p>Fasilitias pelayanan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan karena bertujuan untuk memberikan pelayanan seluas-luasnya di berbagai lapisan masyarakat. Aksesibilitas masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan merupakan aspek dari akses geografis, dimana jarak, waktu tempuh, prasarana jalan dan jenis transportasi menjadi tolak ukurnya. Ketersediaan fasilitas kesehatan di Kecamatan Alambarajo dapat dianalisis lebih mendalam untuk mengetahui apakah persebarannya telah optimal. Oleh karena itu dilakukan Pemetaan Aksesibilitas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertujuan untuk melihat persebaran dan ketersedian sarana pelayanan kesehatan di Kelurahan Bagan Pete Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif eksploratif yang dianalisis secara univariat menggunakan analisis spasial. Penelitian dilakukan selama bulan Agustus 2023 di kelurahan Bagan Pete Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Dari hasil pemetaan yang dilakukan diketahui bahwa tidak ada fasilitas kesehatan yang terdapat di kelurahan Bagan Pete dari 7 unit fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Alam Barajo. Sehingga stakeholder atau pihak berwenang yang terkait dapat melakukan dan mempertimbangkan pendistribusian FKTP ataupun pengadaan fasilitas kesehatan di Kelurahan Bagan Pete dengan 3 titik koordinat rekomendasi yang didapat selama penelitian</p>2023-10-31T15:30:20+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/961Self Efficacy dan Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien Skizofrenia2023-11-01T08:05:27+00:00Edo Gusdiansyahedo.gusdiansyah@gmail.comWelly Wellywellysajjaa@gmail.com<p>Menurut <em>World Health Organization</em> (WHO) tahun 2022 terdapat 300 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa seperti depresi, bipolar, demensia, termasuk 24 juta orang yang mengalami skizofrenia. Skizofrenia merupakan masalah utama yang menimbulkan beban bagi keluarga menyebabkan perasaan stress, depresi, malu, perasaan bersalah, stigma yang berdampak terhadap kondisi psikologis, kesehatan mental dan peran keluarga. Oleh sebab itu membutuhkan <em>self-efficacy</em> dari keluarga dalam merawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <em>self-efficacy</em> dengan peran keluarga dalam merawat pasien skizofrenia. Jenis penelitian <em>deskriptif</em> <em>analitik</em> dengan pendekatan <em>cross sectional study</em>. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kuranji Padang selama 3 hari mulai dari tanggal 5-7 Juni 2023, Dengan sampel sebanyak 97 orang menggunakan <em>Pusposive Sampling</em>. Instrumen yang digunakan adalah <em>general self efficacy</em> yang dikembangkan oleh Schwarzer (1995 dengan uji statistik <em>Chi-Square</em>. Hasil penelitian menujukkan peran keluarga kurang sebanyak (55,7%), <em>self efficacy</em> kurang baik sebanyak (67,0%) dimukan hubungan yang bermakna antara peran keluarga dengan <em>self efficacy</em> (<em>p value</em> 0.0001). Diharapkan kepada keluarga untuk meningkatkan peran dan <em>self efficacy</em> <em> </em>dalam merawat pasien skizofrenia sehingga meningkatkan kemampuan pasien dalam beraktivitasa dan menurunkan angka kekambuhan.</p>2023-10-31T15:30:20+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/914Perilaku Bullying dan Aktivitas Belajar pada Anak Usia Sekolah di SD Suradadi Kabupaten Tegal2023-11-01T13:32:26+00:00Susi Muryanimuryani2310@gmail.comNurhakim Yudhi Wibowoyudhiabimanyun@gmail.comKhodijah Khodijahkhodijah.ns.21@gmail.comIsmi Auliya Rahmawatiismiauliya948@gmail.com<p><em>Bullying</em> dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, dengan banyaknya <em>bullying</em> dapat berdampak pada akademik anak. Dapat menurunkan motivasi dan prestasi belajar, hal tersebut dapat mempengaruhi aktivitas belajar anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku <em>bullying</em> dengan aktivitas belajar pada anak usia sekolah di SD Suradadi Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan deskriptif korelasi dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em>, penelitian dilaksanakan pada tanggal 26-27 Mei 2023, tenik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah 83 responden. Hasil analisa menggunakan <em>uji Kendall’s tau</em> menunjukkan ada hubungan antara perilaku <em>bullying</em> dengan aktivitas belajar dengan nilai P value 0,015<0,05. Pada penelitian ini diperoleh hasil mayoritas responden mengalami perilaku <em>bullying</em> sedang dan aktivitas belajarnya rendah sebanyak 66,7%. Dengan adanya hubungan antara perilaku <em>bullying</em> dengan aktivitas belajar disarankan anak-anak untuk saling peduli dan menjauhi apapun bentuk <em>bullying</em> agar aktivitas belajar menjadi aman dan nyaman.</p><p><em><br /></em></p><p><em> </em></p>2023-10-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATANhttps://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/721Penyakit Malaria Berdasarkan Faktor Resiko Demografis Lingkungan Dengan Pendekatan Spasial (Systematic Review)2023-11-01T08:06:30+00:00Endriko Farmiendrikofarmi12@gmail.comAria Gustiariagusti@ph.unand.ac.idMasrizal Masrizalmasrizal.dtmangguang@gmail.com<p>Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh Vektor nyamuk anapheles. Perubahan iklim menigkatkan penyakit yang disebabkan oleh Vektor. Metode penelitian <em>Systematic Review</em> dengan pencarian artikel yang diterbitkan tahun 2019-2022, artikel yang menjelaskan tentang surveilans penyakit menular selama pandemic covid-19. Kriteria ekslusi : artikel opini, RCT, review artikel. Peneliti menggunakan databases google scholar. Kesimpulan pelaksanaan surveilans dilakukan menggunakan berbagai macam aplikasi yang dikembangkan seperti yang sudah diterapkan diberbagai tempat, aplikasi yang sudah dikembangkan seperti SIG yang dilakukan di Penelitian ini dan aplikasi Hy-con untuk survailans penyakit Malaria .Analisis Auto korelasi berguna untuk melihat daerah demografis tingga factor resiko malaria</p>2023-10-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN