Bahaya Mekanik dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Perawat
Abstract
Bahaya mekanik adalah jenis bahaya potensial yang sering terjadi di rumah sakit dan dapat terjadi pada semua petugas terutama pada perawat, contohnya terjepit mesin, tergulung, terpotong, tersayat, dan tertusuk. Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadi bahaya mekanik dengan menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bahaya mekanik dengan penggunaan alat pelindung diri pada perawat di RSUD dr. Zainoel Abidin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. Populasi penelitian ini adalah perawat ruang intensif RSUD dr. Zainoel Abidin sebanyak 188 responden yang terdiri dari 8 ruang intensif dengan sampel sebesar 128 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling berdasarkan simple random sampling. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner bahaya mekanik dan lembar observasi alat pelindung diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengalaman bahaya mekanik yang baik sebanyak 83 responden (64,8%) dan mayoritas perawat yang menggunakan alat pelindung diri dengan baik sebanyak 94 responden (73,4%). Ada hubungan yang signifikan antara bahaya mekanik dengan penggunaan alat pelindung diri pada perawat (p-value 0,000). Rumah sakit diharapkan mewajibkan dan memfasilitasi perawat untuk mengikuti pelatihan K3, pelatihan bahaya mekanik, dan pelatihan alat pelindung diri agar meningkatkan pengetahuan dan skill perawat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditia, E., Endarti, A. T., & Djaali, N. A. (2021). Hubungan umur, jenis kelamin, dan lama bekerja dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada petugas kesehatan di pelayanan kesehatan Radjak Group. Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 7(2), 190–203. https://doi.org/10.37012/anakes.v7i2.687
Arifuddin, F. N., Hardi, I., & Kalla, R. (2023). Faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja pada perawat di rumah sakit Dr. Tajuddin Chalid Makassar. Journal of Muslim Community Health, 4(2), 1–14. https://doi.org/10.52103/jmch.v4i2.1201JournalHomepage:https://pascaumi. ac.id/index.php/jmch.
Hasibuan, A., Purba, B., dkk. (2020). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
International Labour Organization. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta: ILO.
Kiswara, R. M., Mifbakhuddin, M., & Prasetio, D. B. (2020). Penggunaan alat pelindung diri pada perawat rawat jalan dan rawat inap. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), 47-51. https://doi.org/10.26714/jkmi.15.2.2020.47-51
Kyungmi, L., & Kang, Y. (2020). Development and psychometric validation of a scale of the compliance with blood-borne pathogens prevention. Applied Nursing Research, 52(1), 151244. https://doi.org/ 10.1016/j.apnr.2020.151244
Mahdarsari, M., Handiyani, H., & Pujasari, H. (2016). Peningkatan keselamatan diri perawat melalui optimalisasi fungsi manajemen. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 176-183. https://doi.org/10.7454/jki.v19i3.472.
Mallyya, A., Rachmadi, F., Hafizah, R M., Sultan, R., Alkadrie, S. M., & Pontianak, K. (2015). Perbedaan stres kerja antara perawat IGD dan perawat ICU RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Jurnal ProNers, Vol. 3(01), 1–13.
Marlina, R., Syam, Y., & Bahtiar, B. (2021). Analisis kepatuhan penggunaan alat pelindung diri dalam pelaksanaan cegah tangkal penyakit COVID-19 di pintu negara pada petugas kesehatan kantor kesehatan pelabuhan kelas I Makassar. Alauddin Scientific Journal of Nursing, 2(1), 49–65. https://doi.org/10.24252/asjn.v1i2.21585
Martyastuti, N. E., Isrofah, & Janah, K. (2021). Hubungan beban kerja dengan tingkat stres perawat di ruang ICU dan IGD. Jurnal Keperawatan Flora, 14(1), 16–23.
Nasaruddin, M. R., Ikhram Hardi, & Sartika. (2022). Perilaku penggunaan alat pelindung diri pada tenaga kesehatan di rumah sakit khusus daerah Sulawesi Selatan. Window of Public Health Journal, 3(5), 980–988. https://doi.org/10.33096/woph.v3i5.737.
Nazirah, R. & Yuswardi. 2017. Perilaku perawat dalam penerapan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di Aceh. Idea Nursing Journal, 8(3), 1-6.
Nurmalia, D., Ulliya, S., Neny, L., & Hartanty, A. A. (2019). Gambaran penggunaan alat pelindung diri oleh perawat di ruang perawatan rumah sakit. Holistic Nursing and Health Science, 2(1), 45–53.https://doi.org/10.14710/hnhs.2.1.2019.45-53
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 66. (2016). Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. Diakses pada 14 September 2023 dari https://peraturan.bpk.go.id/Download/105422/Permenkes%20Nomor%2066%20Tahun%202016.pdf.
Puspitasari, S., Supriyanto, & Ginanjar, R. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja tertusuk jarum suntik atau benda tajam lainnya pada perawat di RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor tahun 2018. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(2), 163-171.
Risana, E.N., Mahmud, N.U., & Nurlinda, A. (2022). Penggunaan alat pelindung diri dengan tindakan tidak aman pada tenaga medis selama pandemi COVID-19 di rumah sakit haji Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 3(3), 480–487. https://doi.org/10.33096/woph.v3i3.119.
World Health Organization. (2016). Guidelines on core Components of Infection Prevention and Control Programmes at the National and Acute Health Care Facility Level. Geneva: WHO
DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v9i1.1226
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
E-ISSN : 2597-8594 (Online) P-ISSN : 2580-930X (Cetak)
Publish by STIKes Alifah Padang
Jl. Khatib Sulaiman No 52 B Kota Padang. Telp 0751-7059849. Fax 0751-7059849. Website: www.stikesalifah.ac.id
Email : jik@stikesalifah.ac.id