Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan APD Dalam Melakukan Tindakan Keperawatan Di RSU Aisyiah Padang

Revi Neini Ikbal, Rebbi Permata Sari, Welly Welly

Abstract


Perawat mempunyai faktor resiko paling tinggi sebagai media terjadinya penyebaran infeksi kepada pasien, faktor ini disebabkan karena perawat selama 24 jam berhubungan dengan pasien untuk melaksanakan asuhan keperawatan. Banyak perawat yang tidak menggunakan APD dalam memberikan layanan kesehatan. Salah satu dampak tidak memakai APD adalah terjadinya infeksi nosokomial. Menurut data yang diperoleh di RSUD dr. Rasidin Padang diketahui angka prevalensi infeksi nosokomial yaitu 3,09%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam melakukan tindakan keperawatan. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Rasidin Padang pada bulan Februari s/d September 2017. Pengumpulan data tanggal  7 – 23 Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang ada diruang rawat inap bedah, interne dan anak dan kebidanan dengan total 85 orang, dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square.  Hasil penelitian didapatkan 51,8% responden tidak lengkap menggunakan APD, 62,4% tingkat pendidikan tinggi, 50,6% sikap positif, 55,3% motivasi kurang baik, 57,6%  APD tersedia. Terdapat hubungan tingkat pendidikan ( p = 0,000), sikap ( p = 0,003), motivasi ( p = 0,007) dan tidak ada hubungan ketersediaan APD ( p = 0,165) dengan penggunaan APD. Disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pendidikan, sikap, motivasi dan ketersediaan APD dengan penggunaan APD. Untuk itu disarankan bagi manajemen rumah sakit agar dapat memberikan tindakan kepada perawat (punisment) yang tidak memakai APD yang dapat menimbulkan infeksi nosokomial dan membuat SOP penggunaan APD. Disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain yang yang berhubungan dengan penggunaan APD seperti jenis pekerjaan, kondisi lingkungan pekerjaan.


Keywords


Pendidikan, sikap, motivasi, APD

Full Text:

PDF

References


Aarbi. (2008). Accident and Emergency: Theory Into Practice 2nd Edition.

Apriluana, G. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan Kepatuhan Penggunaan APD.

Astuti, Y., Yuliwar, R., & Novita, D. (2018). Hubungan TIngkat Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung diri di Ruang ICU, IGD dan IRNA Imam Bonjol, RSUD "Kanjuruhan" Kepanjen Kabupaten Malang. Nursing News Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(3), 663-669.

Hadipoetro. (2014). Manajemen Komprehensif Keselamatan Kerja. Jakarta : Yayasan Putra Tarbiyyah Nusantara.

KEMENKES, R. (2014). Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. Jakarta. .

Murniati. (2013). Masalah Tranmisi Penyakit Infeksi di RS. Jakarta : RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Suroso.

Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam, & Ninuk. (2011). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi. Jakarta : Salemba Medika.

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha. Ilmu.

Sucipto. (2013). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

UU. (2009). Undang-undang No 44 tentang rumah sakit. Jakarta.

WHO. (2014). Survey prevalensi yang dilakukan WHO di 55 rumah sakit dari 14 negara yang mewakili 4 kawasan WHO (Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik Barat). Geneva, World Health.




DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v5i2.435

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


E-ISSN : 2597-8594 (Online) P-ISSN : 2580-930X (Cetak)
Publish by STIKes Alifah Padang
Jl. Khatib Sulaiman No 52 B Kota Padang. Telp 0751-7059849. Fax 0751-7059849. Website: www.stikesalifah.ac.id
Email : jik@stikesalifah.ac.id