PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN RESIKO PRILAKU KEKERASAN

Diana Arianti, Yesi Idra Gusmiati

Abstract


ABSTRAK


World Health Organization (WHO) padatahun 2010 memperkirakanmasalahgangguanjiwatidakkurangdari 450 jutapenderitayangditemukan di dunia. KhususnyaIndonesia mencapai 2,5juta60% yang terdiridaripasienresikoprilakukekerasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan keluarga dalam merawat klien resiko prilaku kekerasan di unit pelayanan jiwa  RSJ. Prof dr. HB. Sa’Anin Padang. Jenis penelitian Kuantitatif “Quasy Eksperiman”dengan desain “OneGrup Pretest-Postest. Populasi penelitian ialah keluarga yang merawat klien Resiko Perilaku Kekerasan sebanyak 71 orang dengan jumlah sampel 15 orang menggunakan teknik accidental sampling.Penelitian dilaksanakan pada Bulan Desember 2015 – Agustus 2016. Hasil penelitian dari 15 responden didapatkan rata-rata kemampuan keluarga merawat klien resiko prilaku kekerasan sebelum diberikan pendidikan kesehatan 10,07 dan Sesudah diberikan pendidikan kesehatan didapatkan Rata-rata kemampuan keluarga merawat klien resiko prilaku kekerasan 12,07. Ada pengaruhkemampuan keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa dengan masalah resiko perilaku kekerasan sebelum dan sesudah di berikan pendidikan kesehatan.Pendidikan kesehatan mempengaruhi kemampuan keluarga dalam merawat klien. Diharapkan keluarga dapat menerapkan bagaimana cara latihan fisik dngan cara tarik nafas dalam, verbal dengan mengungkapkan perasaan, meminta, menolak dengan baik, spiritual dan sesuai dengan kegiatan harian.
Kata Kunci:Pendidikan kesehatan,keluarga, perilaku kekerasan

ABSTRACT

World Health Organization (WHO) in 2010 estimated that the problem of mental disorder is not less than 450 million cases detected in the world. Particularly Indonesia reaches 2.5 million 60% consisting of patients risk of violent behavior Risk Behaviour The purpose of this study to determine the effect on the ability of Family Health Education in Maintain Client Risk Behaviours Violence in Mental Services Unit A (UPJ.A) R.S.J Prof Dr. HB. Sa'anin Padang 2016. Quantitative research type "quasy Experiments" with desaign "One Group Pretest-Posttest. The study population is families who care for clients Risk Behavior Violence  many as 71 people with a sample of 15 people using accidental sampling technique. The experiment was conducted in December 2015 - August 2016. The data is processed by using a computerized test of T test dependent.The results of the 15 respondents obtained an average family's ability treating clients before the risk of violent behavior are given health education After 10.07 and are given health education obtained average family's ability treating clients risk violent behavior 12.07. There is the influence the family's ability to care for clients with mental disorders with the risk of violent behavior problems before and after given health education.Health education affect the family's ability to care for the client. Expected families can apply how physical exercise dngan way take a deep breath, verbally express their feelings, ask, refuse properly, in accordance with the spiritual and daily activities.

Keywords: Health education, family,
 

ABSTRAK

World Health Organization (WHO) padatahun 2010 memperkirakanmasalahgangguanjiwatidakkurangdari 450 jutapenderitayangditemukan di dunia. KhususnyaIndonesia mencapai 2,5juta60% yang terdiridaripasienresikoprilakukekerasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan keluarga dalam merawat klien resiko prilaku kekerasan di unit pelayanan jiwa  RSJ. Prof dr. HB. Sa’Anin Padang. Jenis penelitian Kuantitatif “Quasy Eksperiman”dengan desain “OneGrup Pretest-Postest. Populasi penelitian ialah keluarga yang merawat klien Resiko Perilaku Kekerasan sebanyak 71 orang dengan jumlah sampel 15 orang menggunakan teknik accidental sampling.Penelitian dilaksanakan pada Bulan Desember 2015 – Agustus 2016. Hasil penelitian dari 15 responden didapatkan rata-rata kemampuan keluarga merawat klien resiko prilaku kekerasan sebelum diberikan pendidikan kesehatan 10,07 dan Sesudah diberikan pendidikan kesehatan didapatkan Rata-rata kemampuan keluarga merawat klien resiko prilaku kekerasan 12,07. Ada pengaruhkemampuan keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa dengan masalah resiko perilaku kekerasan sebelum dan sesudah di berikan pendidikan kesehatan.Pendidikan kesehatan mempengaruhi kemampuan keluarga dalam merawat klien. Diharapkan keluarga dapat menerapkan bagaimana cara latihan fisik dngan cara tarik nafas dalam, verbal dengan mengungkapkan perasaan, meminta, menolak dengan baik, spiritual dan sesuai dengan kegiatan harian.

Kata Kunci:Pendidikan kesehatan,keluarga, perilaku kekerasan

ABSTRACT World Health Organization (WHO) in 2010 estimated that the problem of mental disorder is not less than 450 million cases detected in the world. Particularly Indonesia reaches 2.5 million 60% consisting of patients risk of violent behavior Risk Behaviour The purpose of this study to determine the effect on the ability of Family Health Education in Maintain Client Risk Behaviours Violence in Mental Services Unit A (UPJ.A) R.S.J Prof Dr. HB. Sa'anin Padang 2016. Quantitative research type "quasy Experiments" with desaign "One Group Pretest-Posttest. The study population is families who care for clients Risk Behavior Violence  many as 71 people with a sample of 15 people using accidental sampling technique. The experiment was conducted in December 2015 - August 2016. The data is processed by using a computerized test of T test dependent.The results of the 15 respondents obtained an average family's ability treating clients before the risk of violent behavior are given health education After 10.07 and are given health education obtained average family's ability treating clients risk violent behavior 12.07. There is the influence the family's ability to care for clients with mental disorders with the risk of violent behavior problems before and after given health education.Health education affect the family's ability to care for the client. Expected families can apply how physical exercise dngan way take a deep breath, verbally express their feelings, ask, refuse properly, in accordance with the spiritual and daily activities. Keywords: Health education, family,

Full Text:

PDF

References


Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC

Keliat, B.A,. 2011. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta :EGC

Kemeskes RI, 2012. Gangguan Jiwa. Jakarta

Kusumawati F dan Hartono Y. 2011. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

Profil RSJ.HB. Saanin Padang. 2015

Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi revisi. Jakarta : PT Rhineka Cipta.

Suliswati et al. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC.

Videbeck, Sheila L,. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

WHO. (2010). Data Penderita Kanker Serviks. Http;//www.google.com. Diakses 20 Mei 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v2i2.94

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


E-ISSN : 2597-8594 (Online) P-ISSN : 2580-930X (Cetak)
Publish by STIKes Alifah Padang
Jl. Khatib Sulaiman No 52 B Kota Padang. Telp 0751-7059849. Fax 0751-7059849. Website: www.stikesalifah.ac.id
Email : jik@stikesalifah.ac.id